Thursday 19 May 2016

SURAT UNTUKMU YANG BUKAN TEMANKU



 SURAT UNTUKMU YANG BUKAN TEMANKU


Untuk yang dulu Temanku
Di Tempat, 

Assalamualaikum wr. wb.
Memang. Memang bukan aku temanmu, apalagi sahabatmu. Aku hanyalah orang yang kau jumpai saat kau butuh dan susah. Lalu, kau pergi tinggalkan aku setelah kau puas dapatkan apa yang kau inginkan dariku.

Tapi, ingatkah engkau saat dulu pertama kali kita dipertemukan. Awal menginjakan kaki ditempat ini. Di gedung tua, kecil nan usang.

Ingatkah engkau saat pertama kali memasuki masa putih abu. Apa yang selalu kau ucapkan untukku. Apakah kau masih ingat itu? Atau apakah kau mengalami kecelakaan besar yang membuat kepalamu terbentur lalu hilang ingatan?

Selalu kau ucap setiap hari saat bersamaku. Selalu kau katakan bahwa kita sama dan selalu bersama. Tapi, saat ini apa yang kau lakukan untukku. Kau perlakukan aku layaknya taman bermain setelah kau puas dan senang lalu kau tinggalkan

Tapi apa yang dapat ku lakukan? Aku tak berdaya apapun untuk membuatmu kembali padaku. Biarkan kau pergi bersama teman-temanmu yang lain.
Jika keberadaanku tak dapat membuatmu lebih baik, maka aku ikhlas untuk merelakan kau dengan mereka. Biarkan aku mengisi hari yang sepi. Biarkan aku menikmati hari sunyi.



Tapi satu hal yang harus selalu kau ketahui. Aku disini akan selalu setia. Setia untuk selalu kau jumpai saat kau butuh dan susah lalu kau tinggalkan.
Tidak masalah bagiku untuk selalu seperti itu. Yang terpenting kau bahagia dan terlepas dari rasa sulitmu itu.

Jakarta, 19 Mei 2016
Salam rindu,

ELITA INDRAWATI

Thursday 25 February 2016

Salahkah Aku?

Apa aku salah
Jika aku iri dengan keromantisan mereka?


Aku tidak ingin memiliki dia yang saat ini menjadi milikmu
Aku hanya ingin seperti dirimu
Memiliki cinta yang diberi olehnya

Tidak seperti aku
Yang lagi-lagi hanya berharap untuk dicintai

Aku hanya ingin memiliki sesuatu yang dapat tulus dengan ku
Tanpa harus bersembunyi dibalik duri dan jeruji

Maaf jika aku selalu bertanya
Bukan maksud ku untuk memintanya dari mu
Karena memang aku tak inginkan dirinya

Dan aku hanya berkata
Salahkah aku jika iri dengan kebahagiaan mu

Bahkan akupun iri dengan apa yang kamu pertengkarkan
Pertengkaran yang selalu berujung dengan sebuah kemanisan dan kasih sayang

Tidak seperti aku
Yang bertengkar dan selalu berujung dengan perpisahan dan rasa sakit


Sekian puisi yang saya buat ini mohon maaf jika terdapat kata/kalimat yang tidak pantas. Puisi ini saya buat sebagai permohonan maaf kepada salah seorang teman saya. Semoga permohonan maaf saya dapat tertuju kepadanya. Terimakasih

Thursday 19 November 2015

Ada Tapi Tiada




ADA TAPI TIADA
(KARYA        : ELITA INDRAWATI)






Dalam keramaian aku terdiam
Dalam sepi ku berkhayal
Dalam hatiku berkata
Apakah mereka lihat diriku

Setiap hari ku selalu bertanya
Seperti apa mereka anggap diriku

Dalam suatu keramaian aku dititah
Melakukan hal apa yang aku bisa
Dalam kesanggupan maka aku lakukan

Tapi entah mengapa aku merasa
Ada satu hal aneh yang sedang terjadi
Aku seperti dianggap tiada hadir pada saat itu
Seperti ada tapi tiada

Aku hanya bisa terdiam
Menjalankan titah apa yang aku dapat
Tanpa pedulikan orang lain
Yang mungkin selalu anggap ku tiada

PUISI : NADA & BAYU




NADA & BAYU
(KARYA        : ELITA INDRAWATI)


Canda dan tawa hiasi dunia kita
Persahabatan sejati jalani dunia ini
Sampai akhirnya aku menyadari
Dirimu lebih dari itu

Sampai dengan saat yang tepat
Kau ungkapkan semua isi hati
Kau yakini diriku sepenuh hati
Sampai ku percaya semua untaian kata dari mu

Semakin lama pesona mu semakin memikat hatiku
Dan sampai tibalah waktu
Aku tak tahu engkau ada dimana
Seakan menghilang ditelan waktu

Secercah surat pun tak datang dari mu
Sampai membuat ku rindu akan hadir mu

Dengan berjalannya waktu tanpa hadirnya dirimu
Seseorang lain mampu mengisi hatiku
Mampu buat ku terlena dengan parasnya yang selalu ku lihat
Mampu menggantikan posisimu dalam hidup dan hatiku

Dalam hening aku berdoa
Siapakah yang pantas untuk diriku
Yang terbaik untuk diriku            
Semoga tuhan mengabulkannya